Warta Tangsel - Pada Sabtu, 28 Oktober 2023, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setyadi, mengungkapkan bahwa industri kendaraan roda dua listrik di Indonesia tengah mengalami pertumbuhan yang pesat. Menurutnya, sekitar 70.000 unit kendaraan listrik telah beredar di Indonesia sejak pertama kali motor listrik diperkenalkan pada tahun 2018 hingga September 2023.


Menurut Budi, pertumbuhan yang signifikan ini sebagian besar dipicu oleh percepatan pemerintah dalam mengembangkan regulasi terkait penggunaan kendaraan listrik. Peraturan Presiden, Instruksi Presiden, dan beberapa aturan turunannya telah membantu mendorong pertumbuhan ini.




Pada tahun 2018, hanya ada sembilan perusahaan yang terlibat dalam produksi kendaraan listrik di Indonesia. Saat ini, jumlah tersebut telah meningkat pesat menjadi 52 pabrikan yang telah mengajukan Sertifikat Uji Tipe (SUT) untuk kendaraan listrik mereka.


Menurut data dari Kementerian Perindustrian, sekitar 48 pabrik telah mengajukan Nomor Induk Kendaraan (NIK) untuk kendaraan listrik mereka. Hal ini menunjukkan tren yang terus meningkat dalam produksi kendaraan listrik di Indonesia hingga tahun 2023.




Budi Setyadi juga optimis bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat industri kendaraan listrik di Asia. Ini didorong oleh pertumbuhan yang pesat dalam industri ini. Selain itu, empat perusahaan saat ini sedang membangun pabrik baterai kendaraan listrik di Jakarta dan Semarang.


Dengan produksi baterai secara lokal, Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) kendaraan listrik akan semakin meningkat, dan akhirnya, ini akan mengarah pada penurunan harga jual kendaraan listrik. "Dalam waktu dekat ini, kami mendengar ada empat perusahaan yang sedang membangun baterai kendaraan listrik (EV)," ujar Budi Setyadi.


Pertumbuhan pesat dalam industri kendaraan listrik di Indonesia menjanjikan perubahan yang signifikan dalam masa depan mobilitas berkelanjutan di negara ini.


(Adinda Retno Budiarti)