Rumah kontrakan ayah bunuh 4 anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Foto: Istimewa

Warta Tangsel - Motif kasus pembunuhan ayah bunuh anak hingga lakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya di Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel) hingga kini masih belum terungkap.


Ketua RT 004 RW 03 Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Yakub, mengaku sama sekali tak mengetahui latar belakang PD alias P bunuh 4 anak kandungnya hingga KDRT istrinya. Namun, Yakub menduga PD alias P tega melakukan aksi keji tersebut lantaran cemburu dengan istrinya.


"Kurang tahu dah tuh. Kalau keterangan dari HP ya cemburu kayaknya. Karena suaminya nggak kerja, kerjanya cuma jemput istri, istrinya yang kerja," kata Yakub kepada wartawan, Kamis (7/12/2023).


Yakub bilang, PD alias P diketahui berstatus pengangguran. Yakkub mengungkapkan, istrinya selama ini menjadi tulang punggung keluarga tersebut.


"Bapaknya nganggur, mungkin nggak punya uang, yang kerja istrinya. Bapaknya nganggur barangkali nggak punya uang, nggak bisa nyari makan sampai anaknya disekap di dalam kamar," tuturnya.


Yakub menyebut, PD alias P pernah bekerja sebagai sopir. Namun belakangan ini, PD alias P tak punya pekerjaan.


"Awalnya sopir, tapi sekarang udah nganggur ya 4-5 bulanlah dia nganggur," ungkapnya.


Karena kondisi perekonomian yang sedang surut, PD alias P sempat diusir pemilik rumah kontrakan tersebut lantaran kerap kali menunggak pembayaran.


"Udah mau diusir sebenernya dia ini sama yang punya rumah, nggak bayar-bayar," ujar Yakub.


Yakub pun menduga kondisi perekonomian keluarga itu pun menjadi alasan PD alias P tega membunuh 4 anaknya serta melakukan KDRT terhadap istrinya.


"Ekonomi iya, cemburu iya. Keterangannya ekonomi kalau menurut saya," tuturnya.



Penulis: Khalied Malvino