![]() |
Banten International Stadium menjadi salah satu stadion megah yang terlantar di Indonesia. (Instagram @stadiumdbcom) |
Warta
Tangsel - Indonesia memiliki sejumlah stadion megah berstandar
internasional, sayangnya, sebagian di antaranya malah terabaikan dan terlantar.
Deretan stadion megah ini, termasuk Banten International
Stadium, menjadi saksi bisu dari impian yang terhenti dan kebanggaan yang
terlupakan.
Meskipun pernah dirancang untuk menjadi pusat kegiatan
olahraga yang diandalkan, kini keberadaan stadion megah ini hanya terasa
sebagai bayangan masa lalu yang menyedihkan.
Mari kita telaah lebih dalam sejumlah stadion megah di
Indonesia yang kini nasibnya terlantar, melansir dari YouTube GoodStadium.
1. Banten International Stadium
Stadion ini baru diresmikan pada Mei 2022 dengan anggaran
Rp874 miliar. Sayangnya, setelah lebih dari satu tahun diresmikan, stadion ini
belum pernah digunakan untuk event apapun.
Biaya pemeliharaannya yang tinggi, akses jalan yang buruk,
dan regulasi pengelolaan yang belum jelas membuatnya tetap kosong.
Dua klub yang tertarik menggunakan stadion ini, Rans
Nusantara FC dan Dewa United batal karena akses jalan dinilai buruk dan dapat
menimbulkan kemacetan.
Jika tidak segera dimanfaatkan, Banten International Stadium
bisa menjadi stadion terbengkalai di Indonesia.
2. Stadion Lakidende Kendari
Stadion Lakidende di Kendari, Sulawesi Tengah, direncanakan
menjadi stadion megah berkapasitas 25.000 penonton.
Namun, pembangunannya mandek karena lahan bersengketa dan
dugaan praktik korupsi.
Stadion megah ini kini terbengkalai, ditumbuhi lumut dan
semak di mana-mana.
Belum ada kejelasan kapan stadion ini akan dilanjutkan.
3. Stadion Palaran
Stadion Palaran, atau Stadion Utama Kaltim, di Kota
Samarinda, Kalimantan Timur, dibangun megah untuk PON 2008.
Setelah PON selesai, stadion ini dibiarkan terbengkalai
karena kurangnya minat klub bermarkas di sana.
Lokasinya yang terlalu jauh dari pusat kota dan akses yang
kurang memadai membuatnya terlantar. Pemerintah daerah kesulitan untuk
menghidupkannya kembali.
4. Stadion Jember Sport Garden (JSG)
Stadion JSG, terletak di kecamatan Ajung Jember, Jawa Timur,
dibuka pada tahun 2015 dengan anggaran mencapai Rp200 miliar.
Sayangnya, stadion ini hanya digunakan beberapa kali karena
beberapa alasan, seperti kondisi rumput yang tidak ideal untuk sepak bola,
biaya perawatan yang tinggi, dan lokasi yang kurang strategis.
Pemkot Jember berusaha menghidupkannya dengan membuka untuk
digunakan oleh klub lokal Jember di kasta Liga 3 dan menjadikannya kawasan JFD
pada akhir pekan.
5. Stadion Utama Sumatera Barat
Stadion ini direncanakan menjadi stadion utama untuk Pekan
Olahraga Nasional (PON) 2024, tetapi Sumatera Barat kalah dalam pencalonan
menjadi tuan rumah.
Stadion yang sudah terlanjur dibangun ini mangkrak karena
kekurangan dana untuk melanjutkan pembangunannya.
Kondisi bangunan yang terbengkalai tampak memprihatinkan
dengan warna bangunan yang semakin menghitam.
Stadion ini menunggu suntikan dana agar tidak semakin
terbengkalai, dan diperkirakan masih membutuhkan satu triliun rupiah lagi untuk
diselesaikan.
Demikianlah kelima stadion megah yang saat ini terlantar di
Indonesia, diakibatkan oleh kurang matangnya perencanaan dan mahalnya biaya
perawatan. Semoga kedepannya, stadion-stadion ini dapat dimanfaatkan sebaik
mungkin untuk masyarakat luas.
Penulis : Cecev
Handoyo
Editor : Muhammad
Miko Prayoga